MISI
.co
christian
online
Misi

Yordania

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Yordania >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Tantangan untuk Didoakan -- Yordania

1 Raja Abdullah mengawali pemerintahannya dengan janji dan harapan. Namun, perang di Irak dan pergolakan-pergolakan yang mengikutinya telah membawa tekanan besar pada negara ini. Lebih dari satu juta imigran, yang melarikan diri dari dua kali perang di Irak, makin menambah tekanan ekonomi dan politik di Yordania. Setengah dari para pengungsi tersebut masih bertahan hingga saat ini. Bisnis pariwisata adalah sektor yang berkembang pesat, tetapi bom-bom bunuh diri kaum Islamis pada tahun 2005 memperlihatkan kerawanan di Yordania. Meningkatnya berbagai ketegangan di antara sikap kelompok moderat dan Islamis menandai munculnya berbagai kesulitan lebih lanjut. Berdoalah untuk kedamaian di negeri ini, raja, dan pemerintahannya.

2 Umat Kristen merupakan komunitas yang mengalami tekanan. Sejak kemerdekaan Yordania, tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat emigrasi yang tinggi turut berkontribusi pada menurunnya jumlah jemaat Gereja. Selain itu, masuknya para pengungsi Muslim secara besar-besaran dan bangkitnya Islam moderat membuat umat Kristen makin ditekan, khususnya umat Kristen injili. Sejak tahun 1980-2010, populasi Kristen Yordania merosot dari 6,5% menjadi 2,2% dari total populasi. Namun, orang Kristen dapat ditemukan di setiap sektor kehidupan termasuk di parlemen, dan sering kali dalam posisi-posisi berpengaruh. Kekristenan harus dipandang sebagai komponen penting dalam masyarakat dan sejarah Yordania. Berdoalah agar orang-orang Kristen dapat berfungsi sebagai garam dan terang di tengah masyarakat Yordania dan menemukan cara-cara untuk bersaksi kepada umat Kristen nominal dan umat non-Kristen.

3 Gereja injili mengalami pertumbuhan yang menggembirakan, meningkat dua kali lipat dari tahun 1995 hingga tahun 2010. Umat percaya berkumpul di lebih dari 50 gereja dan sejumlah besar persekutuan di rumah-rumah. Sebagian besar umat percaya berasal dari komunitas Kristen nominal, tetapi akhir-akhir ini makin banyak umat Muslim yang menjadi percaya, diperkirakan ratusan orang setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan tekanan pemerintah terhadap gereja-gereja meningkat. Hubungan gereja tradisional dan gereja injili dengan umat percaya berlatar belakang Islam dijalin dengan sangat hati-hati, namun mengalami peningkatan. Sinode injili yang baru dibentuk menyeimbangkan keragaman denominasi di dalam populasi kelompok injili yang kecil. Bahkan gereja-gereja dapat bekerja sama dengan baik. Berdoalah agar setiap pengikut Kristus di Yordania dapat bekerja sama untuk menjadikan-Nya dikenal.

4 Hilangnya potensi kepemimpinan secara terus menerus akibat emigrasi mengeringkan jemaat. Gereja sangat kekurangan para pemimpin awam dan para pendeta penuh waktu yang terlatih. Namun, melalui beberapa lembaga pelayanan dan program TEE, makin banyak para pemimpin rohani Arab yang dilatih untuk melayani di Yordania atau di wilayah Arab lainnya yang lebih luas. Dalam hal ini, pelayanan Jordan Evangelical Theological Seminary sangatlah strategis. Berdoalah untuk dampak yang berkelanjutan dalam perkembangan pendidikan dan kepemimpinan. Pelayanan kaum muda, toko buku Kristen, dan pelayanan kamp Kristen telah menghasilkan buah selama beberapa tahun terakhir ini. Berdoalah agar makin banyak umat percaya Yordania yang terpanggil untuk terjun ke dalam pelayanan penuh waktu.

5 Kebebasan beragama menjadi korban di tengah ketegangan agama yang meningkat. Negara ini menjadi pusat dilakukannya banyak aktivitas Kristen, dan banyak pelayanan Kristen di Timur Tengah mengalami gangguan apabila suatu kemunduran terjadi di Yordania. Sejumlah besar petobat baru mendapati kehidupan menjadi terasa sulit—tekanan datang dari keluarga, tempat kerja, dan masyarakat. Emigrasi sering kali dianggap sebagai pilihan yang realistis dan aman. Berdoalah agar kebebasan memberitakan Injil senantiasa terbuka dan agar para pengikut Yesus dapat tetap berada di Yordania.

6 Kesempatan pelayanan bagi umat Kristen asing sedang terancam, tetapi tetap merupakan pelayanan yang penting. Sikap tegas pemerintah terhadap kaum ekstremis Islam juga berakibat pada ditutupnya beberapa pelayanan Kristen dan ditolaknya banyak permohonan visa. Beberapa lembaga pelayanan terlibat dalam sejumlah besar aktivitas, biasanya dalam mendukung dan memajukan Gereja serta menjawab banyak kebutuhan kemanusiaan. Yordania juga mengelola sebuah sekolah bahasa tempat banyak orang asing belajar bahasa Arab untuk tugas pelayanan mereka di negara-negara Arab. Berdoalah agar kehidupan orang-orang asing ini dapat memuliakan Tuhan Yesus dan berkesempatan untuk menjadi kesaksian yang positif. Berdoalah agar Gereja Yordania yang telah ditempatkan Tuhan secara strategis ini dapat mengalami pertumbuhan dalam visi misinya.

7 Sebagian besar mayoritas penduduk Yordania masih terabaikan. Pergolakan yang terjadi di Irak dan tindak kekerasan kaum Islamis membuka banyak hati untuk mulai mengenal pribadi Isa Almasih [Yesus]. Berdoalah agar setiap orang Yordania dapat memperoleh kesempatan untuk mendengarkan Injil. Berdoalah terutama bagi

a. Mayoritas kaum Muslim. Banyak kaum Muslim yang masih belum mendengar Injil secara jelas. Berdoalah supaya muncul kesaksian yang memiliki kepekaan hati terhadap kaum Muslim. Beberapa metode yang berhasil dilakukan adalah melalui pelayanan literatur, pelayanan media, penginjilan persahabatan, program-program pengembangan, gereja-gereja rumah dan kamp-kamp. Berdoalah agar para petobat baru dilindungi di tengah penganiayaan yang terjadi. Berdoalah pula agar umat percaya dengan latar belakang Islam, yang jumlahnya makin meningkat, dapat memiliki hak hukum untuk berpindah dari agama Islam.
b. Jutaan orang Palestina, merupakan penduduk mayoritas di Yordania. Banyak di antara mereka adalah generasi kedua atau ketiga yaitu orang-orang yang terusir dari tanah air mereka di masa lalu. Sebagian dari mereka telah meleburkan diri ke dalam kehidupan di Yordania. Sebagian lainnya mengalami kekecewaan, kepahitan, dan frustrasi. Semua itu dapat dipulihkan oleh Yesus Kristus semata.
c. Para pengungsi Irak. Selama dan sesudah dua kali Perang Teluk, sekitar satu juta orang Irak melarikan diri ke Yordania. Beberapa tahun kemudian, setengah dari mereka tidak dapat atau tidak mau kembali ke tanah air. Lembaga-lembaga pelayanan Kristen di tengah mereka (Jordan Evangelical Committee for Relief dan Development, CMA, WVI, Tearfund) mendapatkan respons yang sangat baik. Gereja-gereja Yordania pun memiliki pelayanan yang efektif dan meluas terhadap orang-orang ini. Meskipun sikap terbuka yang ditunjukkan oleh Yordania terhadap para pengungsi ini mengalami tekanan, umat Kristen Irak memperoleh manfaat dari pelatihan dan sumber-sumber yang disediakan bagi mereka di Yordania. Berdoalah agar gereja-gereja diizinkan untuk memberikan pendidikan bagi para pengungsi. Ini merupakan pelayanan yang menjadi kerinduan hati mereka.
d. Suku Bedouin sebanyak 300.000 orang. Banyak di antara mereka yang masih hidup berpindah-pindah; yang lainnya (fellahin) telah hidup menetap sehingga lebih mudah dijangkau. Jumlah umat Kristen sangat sedikit, tetapi terdapat suatu pelayanan Kristen di tengah mereka. Berdoalah supaya dilakukan penjangkauan yang lebih spesifik terhadap orang-orang Arab “sejati” ini.
e. Kaum Gipsi Dom merupakan suku yang tertutup, miskin, dan terpinggirkan. Sebagai sepupu dari kaum Gipsi Rom di Eropa, orang-orang Gipsi Dom sangat membutuhkan pelayanan holistik dan Alkitab (khususnya dalam bentuk audio) dalam bahasa mereka.
f. Orang-orang dari berbagai kebangsaan ada di Yordania. Orang-orang Arab Saudi dan Arab Teluk berkunjung ke Yordania pada musim panas. Sejumlah besar warga asing datang untuk bekerja. Orang Adygei, Druze, dan Chechnya terbentuk menjadi kaum minoritas yang membanggakan. Berdoalah agar mereka semua dapat mengalami perjumpaan dengan Injil saat berada di Yordania.

8 Penjangkauan terhadap komunitas mayoritas, dan perkembangan gereja rumah masih menjadi tujuan yang belum tercapai. Diperkirakan hanya 10% gereja yang memiliki interaksi yang berarti dengan kaum Muslim. Berdoalah agar umat percaya dapat menangkap visi untuk memberitakan Kristus dan mengembangkan gereja-gereja rumah. Keduanya menjadi kunci ekspansi Gereja.

9 Pelayanan Media. Keadaan Yordania mendorong pentingnya radio, TV, video, film, dan literatur. Radio berbahasa Arab (49 jam per minggu) yang dipancarkan oleh FEBA, IBRA, dan TWR memiliki dampak yang signifikan. TV Satelit memiliki dampak yang luas—SAT-7, Al Hayat, The Miracle Channel, sedangkan TV Kristen berbahasa Arab mengalami kemajuan yang pesat. Film YESUS tersedia dalam bahasa Adygey, bahasa Mesir sehari-hari, dan bahasa Arab baku. Berdoalah supaya semua pelayanan ini menghasilkan buah-buah jangka panjang.

10 Literatur dalam bahasa Arab tersedia meluas, dengan hadirnya materi-materi literatur yang makin beragam. Terdapat tiga toko buku Kristen di Amman. Ketiganya merupakan faktor penting untuk pelayanan Alkitab dan literatur Kristen yang berhasil, di mana The Bible Society dan lembaga Kristen lainnya terlibat. Dari pusat-pusat literatur ini banyak materi dikirim ke Irak dan ke negara-negara Arab lainnya.

Operation World | << Yordania >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Yordania - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org