1 Persatuan meningkat di antara gereja-gereja yang berbeda latar belakang untuk dapat menyaksikan Kristus secara bersama-sama. Persatuan ini mencakup gereja-gereja injili tradisional, karismatik dan juga gereja-gereja imigran yang bertumbuh pesat.

2 Meluasnya pekabaran Injil di masyarakat adalah hasil dari penjangkauan dan pelayanan yang kreatif, seperti pelayanan melalui televisi, radio, internet, surat kabar, acara-acara seminar dan konferensi; bersyukur pada Tuhan untuk digunakannya media yang baru maupun tradisional dalam menyampaikan Kabar Baik.

3 Kelangsungan komitmen Swiss terhadap penginjilan dunia; meskipun hanya komunitas injili yang relatif kecil, tetapi mereka sudah menjadi berkat yang luar biasa.

1 Negara yang luar biasa ini kini bergumul dengan kelesuan rohani dan sosial yang sama seperti negara-negara sekitarnya, meskipun masih memegang kebijakan lama untuk menjadi negara yang netral dan relatif tersendiri. Kemunduran rohani tampak pada sikap apatis masyarakat terhadap politik—di negara berazas demokrasi langsung ini, kehadiran dalam pemilu/referendum saat ini hanya 40%, padahal sebelumnya sampai 80%. Angka kelahiran yang rendah dan makin banyaknya populasi lansia menyulitkan pengaturan pensiun dan memerlukan banyak imigrasi, sementara di dalam negeri sendiri keberadaan orang asing sudah menjadi masalah sosial yang besar. Lebih dari 22% penduduk Swiss adalah orang asing, dan di antaranya banyak yang berasal dari latar belakang Muslim. Integrasi kelompok-kelompok ini sering menimbulkan masalah, seperti halnya munculnya reaksi dari kelompok-kelompok politik reaksioner. Tetapi, ketegangan-ketegangan seperti referendum Minaret tahun 2009 membuat banyak orang mengingat kembali warisan Kristen Swiss. Berdoalah agar para pemimpin diberi hikmat untuk dapat menjaga identitas Swiss sembari memimpin negara untuk maju.

2 Tokoh-tokoh reformasi terkenal, Calvin dan Zwingli, sudah mengungkapkan kebenaran Alkitab dengan jelas di negara ini, namun, hanya sedikit saja orang yang memiliki ketertarikan atau pemahaman akan kekristenan sejati pada saat ini. Kekayaan, kenyamanan, acuh tak acuh dan agama yang tidak jelas sudah menjadi norma. Generasi muda mulai menyelidiki agama-agama Timur dan okultisme. Banyak yang sudah dibaptis sejak kanak-kanak kini tidak lagi memiliki hubungan yang jelas dengan gereja, dan keanggotaan di gereja-gereja Protestan dan Katolik merosot dari lebih dari 90% menjadi 70% dalam 30 tahun terakhir ini. Berdoalah agar Swiss menemukan jalan yang benar di dalam Yesus Kristus dan bangsa ini dapat diarahkan kembali oleh Roh Kudus.

3 Stagnasi dan kemunduran melemahkan gereja. Di gereja Katolik, kekurangan pastor menjadi masalah genting, dan penyebaran teologi liberal meruntuhkan banyak iman orang Katolik dan Reformed. Meskipun demikian, berbagai perubahan sedang terjadi. Pertumbuhan yang cukup signifikan berlangsung di gereja-gereja Free Church, gerakan pembaruan hidup di gereja-gereja Reformed dan Katolik sedang kembali kepada iman yang lebih konservatif dan tradisional. Berdoalah agar

a. Umat Allah yang menjadi pemimpin maupun jemaat awam dapat dipakai sebagai pembawa pembaruan bagi Gereja-gereja Negara dan kebangunan rohani bagi seluruh bangsa Swiss.

b. Meningkatnya persatuan dalam doa dan visi antara para pemimpin injili dari Aliansi Injili dan gereja-gereja Free Church — lintas denominasi — dapat dipertahankan, makin mendalam dan menjadi kesaksian.

c. Penjangkauan jemaat bisa meningkat melalui penginjilan pribadi, penelaahan Alkitab keluarga dan perintisan jemaat sel/ rumahtangga. Berdoalah agar orang-orang percaya yang tulus di Gereja-gereja Negara maupun Free Churches makin termotivasi dan tergerak untuk melakukan penjangkauan yang efektif.

4 Visi penginjilan yang diperbarui sedang mencuat. The Swiss Evangelical Alliance, Free Churches dan lembaga-lembaga lainnya sedang mengusahakan visi penginjilan yang diperbarui di Swiss. Banyak kelompok nirlaba Kristen bersatu padu agar dapat menjadi suara yang lebih didengar di tengah masyarakat sehubungan dengan masalah kebebasan beragama, penginjilan dan misi, penggalangan bantuan dan tanggung jawab sosial, isu-isu lingkungan hidup, media, kaum muda dan lain-lain. Meskipun perintisan jemaat tetap merupakan sasaran yang penting, kesaksian dan pembaruan yang dilakukan orang Kristen di tengah masyarakat juga tak kalah pentingnya. Berdoalah untuk peningkatan jumlah jemaat maupun pembaruan di banyak jemaat yang ada. Berdoalah untuk kelompok-kelompok pelayanan yang baru, seperti International Christian Fellowship (ICF) dan gerakan jemaat rumah, yang menjangkau orang-orang di luar struktur gereja-gereja tradisional.

5 Di canton-canton Katolik, yang kebanyakan berada di wilayah selatan dan tengah, sudah mulai ada kesaksian orang injili; prasangka yang sudah berabad-abad dan polarisasi-polarisasi agama dihancurkan. Berdoalah agar banyak orang mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus dan memiliki jaminan keselamatan, dan berdoalah juga agar ada persekutuan orang percaya yang bergairah di setiap komunitas.

6 Kaum muda menyimpang dari kekristenan, meskipun 60-80% dari mereka tertarik kepada Allah dan hal-hal rohani. Ada ancaman dan juga kesempatan luar biasa di dalam situasi rohani kaum muda di Swiss saat ini. Berdoalah untuk

a. Gereja yang berorientasi pada pelayanan kaum muda dan ibadah seperti ICF dan God-network, yang sangat progresif, khususnya dalam penggunaan musik dan media untuk menjangkau orang-orang yang tidak tertarik dengan gereja tradisional. Mereka aktif melayani di berbagai kota Swiss.

b. Penjangkauan melalui lembaga-lembaga seperti OM, YWAM, KingsKids, Bund Evangelischer Schweizer Jungscharen (BESJ) dan YMCA—Jungschar.

c. Pelayanan khusus untuk kaum muda seperti SU, CEF dan pelayanan anak lainnya.

d. Pelayanan siswa. Bagi banyak siswa, hidup yang terasa tidak berarti dan tanpa tujuan, dapat membawa mereka kepada cara hidup yang menghancurkan diri sendiri. CCCI melayani mereka secara luas. IFES melayani bersama kelompok berbahasa Prancis (GBU) dan juga kelompok berbahasa Jerman (VBG).

7 Pelatihan Alkitab diselenggarakan oleh sejumlah institusi. Para lulusannya sudah pergi ke seluruh dunia untuk melakukan pelayanan Kristen. Berdoalah untuk

a. Seminari-seminari berbahasa Jerman: STH Basel, TDS Aarau, TSC St Chrischona, TS Bienenberg, SBT Beatenberg, IGW dan ISTL.

b. Sekolah-sekolah Alkitab berbahasa Prancis: Institut Biblique Emmaus, Institut Biblique de Genève, IBETO (Pentakosta) dan YWAM.

Berdoalah agar sekolah-sekolah ini dapat mempertahankan ketajaman rohani mereka dan menjadi sarana berkat dan kebangunan rohani di Swiss. Berdoalah juga agar institusi-institusi ini fleksibel dan relevan dengan generasi masa kini, dan agar banyak orang dipanggil dan diperlengkapi untuk melayani melalui institusi-institusi ini.

8 Arbeitsgemeinschaft Evangelischer Missionen (AEM), yang dibentuk tahun 1972, memperkuat visi untuk bermisi dan mengoordinasi penjangkauan khususnya di gereja-gereja Free Church. Ada 45 lembaga yang menjadi anggota, yang mewakili hampir 1.500 misionaris jangka panjang. Fèdèration des Missions Evangèliques Francophones (FMEF) memiliki visi yang sama untuk gereja-gereja Protestan berbahasa Prancis di Swiss, Prancis dan Belgia. Mission 21, Échange et Mission (DM) dan kelompok-kelompok lain bergabung dengan Aliansi Injili yang melayani dalam kapasitas yang sama. Berdoalah agar muncul kesadaran dan tanggung jawab yang lebih besar di gereja-gereja Swiss untuk penginjilan dunia, dan untuk mendukung tenaga misionaris yang begitu besar.

9 Kelompok orang yang kurang diinjili:

a. Canton-canton. Canton orang berbahasa Jerman seperti Luzern, Zug, Schwyz, Unterwalden dan Uri, sebagian besar Valais dan Fribourg yang berbahasa Prancis, serta Ticino yang berbahasa Italia, secara budaya adalah wilayah orang Katolik dengan beberapa kelompok injili, tetapi beberapa canton Katolik sekarang sudah lebih terbuka.

b. Lebih dari 100 suku bangsa asing. Swiss memiliki proporsi penduduk asing tertinggi di antara negara-negara besar Eropa lainnya. Kota-kota besar menjadi kota internasional—45% penduduk Jenewa bukan orang Swiss! Beberapa lembaga dan gereja sudah melakukan pelayanan di antara mereka. Kebanyakan terhubung dalam Arbeitsgemeinschaft für interkulturell Zusammenarbeit (AgiK). Beberapa kelompok minoritas ini sama sekali belum diinjili. Gereja-gereja Latin dan Afrika yang memiliki lebih dari 200 jemaat, sangat berperan penting dalam melakukan penjangkauan di negara Swiss.

c. Agama minoritas. Beberapa waktu lalu, hampir setiap orang di Swiss adalah orang Katolik atau Protestan. Tetapi saat ini, satu dari tujuh orang Swiss menganggap dirinya tidak beragama. Orang Muslim ada sekitar 6%, dan banyak agama lain bermunculan dan berkembang dengan pesat. Masyarakat Swiss, dan sesungguhnya banyak orang Kristen Swiss, kurang diperlengkapi untuk menghadapi perubahan-perubahan populasi agama ini. Berdoalah untuk penjangkauan yang nyata dan penuh kasih kepada komunitas-komunitas iman yang baru ini.

10 Penggunaan media untuk penjangkauan makin meluas dan canggih. Beberapa prakarsa penjangkauan berpotensi menarik banyak orang di masyarakat; Fenster zum Sonntag (ERF, Alphavision) rata-rata ditonton hampir 100.000 orang setiap minggu, 4telstunde für Jesus (Aliansi Injili) dicetak satu sampai tiga kali setahun dengan sekali terbit sebanyak 500.000-1.000.000 eksemplar, situs internet http://www.jesus.ch dan stasiun radio Lifechannel (ERF) menjangkau puluhan ribu orang setiap hari. Berdoalah untuk hal-hal ini dan penggunaan metode inovatif lainnya dalam menjangkau orang yang tidak bergereja; berdoalah juga untuk hati yang terbuka dan kehidupan yang berubah.