Luas wilayah 488 km². Negara kepulauan ini terdiri dari enam belas pulau vulkanik dan pulau karang yang berpenghuni.

Ibukota Ngerulmud 570 jiwa.

Penduduk perkotaan 82,7%.

Populasi < 15 tahun 21%.

Usia harapan hidup 70 tahun.

Mikronesia 81,4%. Tiga bahasa: Palau 76,0%; Sonsorol 5,4%.

Lainnya 18,5%. Filipina 15,6%; Tionghoa 1,5%; warganegara AS 1,0%.

Tingkat melek huruf 99%.

Bahasa resmi Palau; Inggris dipakai secara meluas.

Jumlah bahasa 4.

Bahasa yang sudah memiliki terjemahan Alkitab 1 PL-PB, 1 PB, 1 sebagian PL/PB, 1 d. p. p.

Perekonomian Palau berada di sektor pertanian subsisten, perikanan, dan pariwisata. Pemerintah berperan sebagai pemberi pekerjaan yang utama dan sangat bergantung pada bantuan AS.

Utang negara 13,9% dari PDB.

Pendapatan per kapita $8.093 (18% dari AS).

Perjanjian Hubungan Tidak Mengikat dengan AS, yang ditandatangani tahun 1982, telah diimplementasikan setelah referendum yang dilakukan berkali-kali dan diwarnai pertentangan sengit gagal untuk meratifikasi konstitusi baru.

1 Pada umumnya masyarakat mengaku sebagai orang Kristen, tetapi nominalisme meluas. Sebagian besar penganut Katolik yang paling tekun adalah orang Filipina. Banyak orang yang berusia lebih tua menjadi pengikut gerakan Modekngei, agama khas Palau yang merupakan campuran antara kekristenan dan ilmu magis. Materialisme dan pluralisme menjadi ancaman besar bagi generasi muda. Berdoalah agar terjadi kebangunan rohani di Koror Evangelical Church (Gereja Injili Koror)—buah pelayanan dari Liebenzell Mission. AoG memiliki pelayanan yang kecil namun bertumbuh.

2 Hambatan terhadap Injil harus disingkirkan. Berbagai kebudayaan yang tertutup dan tradisionalisme yang kuat membuat banyak desa dan pulau terpencil tidak mau berubah. Efek-efek melemahkan akibat bantuan AS, kenyamanan materi, dan banyaknya konsumsi bir membuat pemuridan dan komitmen menjadi sesuatu yang langka. Hanya Alkitab Perjanjian Baru yang tersedia dalam bahasa Palau (dan tidak ada Alkitab dalam bahasa Sonorol atau Tobia) sehingga masyarakat juga tidak memiliki kedalaman pemahaman teologis. Penjangkauan terhadap komunitas pulau lebih kecil lainnya yang belum terinjili sulit dilakukan karena letak geografisnya yang terisolasi.

3 Visi misioner untuk pulau-pulau di Mikronesia dan sekitarnya yang belum diinjili digerakkan melalui kantor YWAM di Palau. YWAM juga membawa dampak positif di kampus yang menjadi satu-satunya universitas di Palau.

4 Palau digunakan sebagai tempat baru bagi para mantan tahanan Uyghur di Guantanamo dan bagi para pengungsi politik Myanmar. Kiranya orang-orang ini dan para imigran lainnya tidak hanya menemukan tanah air yang baru, melainkan juga kehidupan yang baru di dalam Kristus.