MISI
.co
christian
online
Misi

Madagaskar

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Madagaskar >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- Madagaskar

1 Pertumbuhan gereja terus berlangsung di tengah krisis politik dan lingkungan. Pertumbuhan paling mencolok terjadi pada kelompok karismatik dan neo-Pentakosta, yang juga telah mengalami perlawanan. Roh Kudus sedang bekerja di antara para pelajar, kaum muda, dan kaum awam, serta melahirkan pelipatgandaan gereja lokal kecil dan kelompok gereja rumah.

Tantangan untuk Didoakan -- Madagaskar

1 Madagaskar terus memerangi kemiskinan meskipun pulau ini kerap kali disebut "benua ke-8" dan menyimpan kekayaan ekologis, afiliasi etnis, dan sejarah. Mayoritas rakyat hidup dengan penghasilan rata-rata kurang dari AS$1/hari dan bertahan hidup lewat pertanian subsisten. Teknik tebang dan bakar yang umum dilakukan akan menghancurkan hutan hujan, juga termasuk banyak tanaman unik dan spesies binatang. Sekitar 80% hutan hujan yang melindungi telah hilang. Angin topan yang terjadi berulang kali makin menghambat pembangunan dan menghancurkan harta milik. Berdoalah supaya dilakukan pembangunan yang tepat dan berkelanjutan yang dapat mengentas rakyat dari kemiskinan. Berdoalah pula agar dilakukan pendekatan jangka panjang terhadap tantangan yang rumit ini.

2 Masalah politik dan konflik melanda negeri ini. Banyak orang berpikir bahwa kebebasan politik tiba seiring dengan kekalahan telak retorika Marxist dan berakhirnya perang saudara pada 2002. Presiden terpilih tahun 2002 dan 2006 memiliki kepedulian kepada kaum miskin namun dikritik karena gaya pemerintahannya yang diktator. Ia dipaksa untuk mengundurkan diri pada tahun 2009 oleh pesaingnya, walikota ibu kota, yang mengadakan demonstasi di jalanan dan memperoleh dukungan militer untuk mengambil alih tampuk kekuasaan. Kecaman meluas terhadap tindakan tersebut yang datang dari sebagian besar negara Uni Eropa, Uni Afrika, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperlihatkan kerapuhan demokrasi dan kerentanan intervensi militer yang masih terus terjadi di Madagaskar. Berdoa agar muncul bentuk kepemimpinan yang akan melayani rakyat dengan kerendahan hati dan transparansi, tidak berupaya untuk mencari kekuasaan semata.

3 Gereja-gereja Protestan memiliki sejarah iman yang mulia meskipun mereka mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh para pemimpin non-Kristen dan tindak kekerasan oleh penguasa kolonial Katolik Prancis. Jumlah jemaat meningkat dari 5.000 pada tahun 1861 menjadi satu juta pada tahun 1900. Terjadi banyak gerakan kebangunan rohani yang signifikan di dalam tubuh gereja yang lebih besar pada tahun 1895, 1941, 1948, dan selama tahun 1980-an. Dari kebangunan-kebangunan rohani ini, muncullah gerakan "gembala" awam lokal yang beroperasi di dalam gereja-gereja arus utama. Penekanan mereka terhadap kesembuhan dan pelayanan pelepasan dari roh-roh jahat—yang berhubungan erat dengan mentalitas spiritualitas—telah membawa banyak pertobatan dan membuat gereja-gereja penuh di beberapa wilayah. Berdoalah agar gerakan-gerakan ini terus bertumbuh dan berakar di dalam firman Tuhan.

4 Kepercayaan-kepercayaan kuno masih bertahan di tengah pertumbuhan dan penyebaran kekristenan. Kompromi dengan kepercayaan-kepercayaan kuno, pemujaan terhadap roh nenek moyang, dan ilmu sihir merajalela di antara mereka yang mengaku sebagai orang Kristen. Kerap kali yang ada adalah orang-orang kristen KTP dan mereka kurang memahami pesan keselamatan di dalam Alkitab. Banyak gereja tampaknya mengalami kematian rohani dan penurunan jumlah jemaat, terutama di tengah denominasi-denominasi arus utama. Kebangunan rohani, juga pengajaran dan kepemimpinan yang alkitabiah sangat dibutuhkan segera. Berdoalah supaya terjadi gerakan baru Roh Kudus untuk membangkitkan kembali gereja-gereja yang memiliki warisan kekristenan yang kuat ini.

5 Gereja berada dalam keadaan sangat terpecah-pecah. Pertumbuhan terbesar terjadi di dalam denominasi karismatik—melalui meningkatnya angka perpindahan anggota jemaat dan beberapa pertobatan. Perlawanan terhadap kelompok-kelompok yang baru ini—yang datang dari denominasi-denominasi tradisional dan pemerintah—bahkan sudah mencapai pada tingkat kebencian/permusuhan. Gereja-gereja yang pecah dan membentuk denominasi-denominasi yang baru sudah berada pada tahap yang mengkhawatirkan. Perpecahan tersebut sering kali disebabkan oleh perseteruan di antara para pemimpin. Janji-janji kemakmuran menarik banyak kaum miskin keluar dari gereja mereka yang lama. Berdoalah supaya tercipta kesatuan yang lebih besar di antara para pemimpin dan gereja, dan supaya kesombongan dan kecemburuan digantikan oleh kerendahan hati dan kesadaran akan keberadaan Kerajaan Allah.

6 Pemuridan dan pelatihan alkitabiah menjadi kebutuhan terbesar gereja. Bagi gereja-gereja baru yang berkembang namun tidak terlatih dan bagi gereja-gereja lama yang sering kali menganut atau berkompromi dengan sinkretisme, pengetahuan akan firman Tuhan dan cara pandang alkitabiah merupakan hal yan esensial. Berdoalah untuk

a. Pemuridan dan pelatihan bagi kaum awam. Ada sedikit sekali pelatihan atau pengajaran yang terstruktur bagi umat Kristen awam. Berdoalah supaya muncul gerakan-gerakan akar rumput yang baru yang dapat diakses dan relevan bagi semua orang Kristen, dan supaya gerakan itu berlipat ganda dan menyebar ke seluruh penjuru negeri.
b. Pendidikan teologi formal menjadi kebutuhan utama karena sebagian besar pendeta kurang terlatih. Ada lebih dari 20 seminari dan sekolah Alkitab yang dikelola oleh hampir setiap denominasi yang tercatat, tetapi tingkat pendidikan dan tingkat ketersediaan sumber-sumber daya pembelajaran (khususnya buku) masih terbatas. Bible Training Centers for Pastors (BTCP) mengadakan kursus pelatihan dengan lama pendidikan selama dua tahun. Beberapa institusi mengajarkan teologi yang kompromistis. Berdoalah agar tersedia sumber-sumber daya yang mendukung pendidikan di tempat-tempat ini dan berdoalah supaya ada lebih banyak guru dengan ijazah akademis dan kerohanian yang benar.

7 Kaum muda menjadi kunci untuk masa depan populasi yang bertumbuh dengan cepat ini. Di antara banyak kelompok rohani yang melayani kaum muda (dari anak-anak hingga mahasiswa universitas) terdapat UGBM (IFES), CEF, SU, YFC, dan YWAM. Ribuan orang dilayani setiap minggunya melalui beragam program, kelompok, dan kamp. Kota-kota mengalami dampak yang besar, sedangkan daerah pedesaan diabaikan. Berdoalah untuk perkembangan lebih lanjut program-program Sekolah Minggu dan katekisasi.

8 Wilayah dan kaum yang terabaikan:

a. Wilayah pelosok utara dan selatan pulau ini merupakan tempat kediaman suku-suku Malagasi yang terabaikan. Daerah utara dan barat laut dikuasai oleh animisme dengan pengaruh Muslim yang kuat, dan 80% penduduk di wilayah selatan masih merupakan kaum non-Kristen. Tantangan yang terbesar ialah tidak adanya akses masuk. Dengan demikian, sejauh ini para misionaris masih gagal menembus wilayah tersebut secara efektif. Para penginjil Malagasi harus melakukan perjalanan selama berhari-hari untuk menjangkau desa-desa tersebut—berdoalah untuk kesehatan, kendaraan, keuangan, dan iman mereka.
b. Agama etnis Malagasi mendominasi di antara suku Sakalava di wilayah barat, Tsimihety di utara, Tandroy dan Tanosy di selatan, juga di antara suku Betsimisaraka, Antesaka, Antemoro, dan Tanala. Ini barulah kelompok-kelompok yang besar saja. Para dukun penyembuh dan penyihir ada di mana-mana, dan gangguan-gangguan kuasa gelap sering kali terjadi. Beberapa organisasi misi yang dengan aktif berfokus melayani masalah ini: NMS, AIM, IMB, kelompok Anglikan, dan lainnya. Berdoalah agar kasih dan kuasa Yesus Kristus diperlihatkan kepada kelompok suku-suku bangsa ini.
c. Kaum Muslim mengalami peningkatan jumlah di antara kelompok Sakalava di pesisir barat, suku Antemoro di timur, dan suku Antankarana di utara. Berbagai upaya islamisasi yang ekstensif dilakukan secara besar-besaran; pembangunan masjid, siaran radio, dan tawaran pendidikan bergerak pesat. Rata-rata masyarakat menganut Islam abangan [percampuran antara Islam dan kepercayaan animisme]. Berdoalah agar Gereja tidak mengabaikan mereka. Penjangkauan khusus kepada kaum Muslim, meskipun sangat terbatas, terbukti membuahkan hasil. Berdoalah supaya buah tuaian yang dihasilkan semakin banyak. Gereja Lutheran memiliki upaya penjangkauan yang kuat melalui program Shalom, sedangkan AIM memulai suatu pelayanan di antara suku Sakalava dan Bara.
d. Kelompok etnis minoritas. Berdoalah untuk kaum Muslim Komoro, suku Gujarati, dan orang Arab, yang hanya memiliki sedikit umat Kristen di tengah mereka.

9 Pekerja misi Protestan masih kecil dibandingkan dengan kebutuhan dan tantangan yang begitu berat. Yang paling mendesak saat ini adalah kebutuhan akan lebih banyak pekerja perintis yang akan melayani ke wilayah-wilayah yang memiliki kondisi kesehatan dan kehidupan yang sulit. Dibutuhkan komitmen jangka panjang dan kasih untuk melayani masyarakat ini, bahasa dan kebudayaan mereka. Upaya penjangkauan jangka banyak dilakukan, tetapi dampak yang bersifat permanen masih harus tetap dibangun. Para pelatih dan guru masih dibutuhkan. Kemiskinan endemik menandakan ada banyak kesempatan melakukan pelayanan dalam hal bantuan kemanusiaan, pembangunan, pelatihan kejuruan, pendidikan, dan kesehatan. Banyak pekerja asing yang berkomitmen untuk melayani dengan dan untuk denominasi-denominasi lokal dalam kapasitas ini. Lembaga-lembaga misi terbesar: AIM, Norwegian Mission, AoG, CCCI, Loving Concern International. Dua asosiasi Kristen lokal (AMEN di Fianarantsoa dan CEMI di Tulear) berupaya mengatasi masalah-masalah sosial dari sudut pandang Kristen. Lutheran dan FJKM melakukan pelayanan yang luar biasa di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan.

10 Pelayanan pendukung Kristen. Berdoalah untuk peningkatan dampak dari pelayanan berikut ini

a. Pelayanan penerbangan. Karena sebagian besar wilayah tidak dapat diakses, pelayanan MAF dan Helimission sangat stategis dalam menerbangkan para pekerja dan persediaan kebutuhan ke tempat-tempat yang paling membutuhkan. MedAir dan beberapa lembaga bantuan kemanusiaan sekuler sangat terbantu oleh organisasi pelayanan penerbangan ini.
b. Penerjemahan Alkitab. Alkitab Protestan Malagasi telah tersedia sejak tahun 1836. Alkitab modern edisi revisi, yang menggunakan lebih banyak bahasa Malagasi resmi terkini, telah diproduksi melalui kerja sama dari banyak denominasi. Saat ini, hanya dialek Merina resmi yang memiliki Alkitab. Sepuluh bahasa Malagasi lainnya sedang diterjemahkan. The Bible Society (UBS) memiliki pelayanan yang telah dikenal meluas dan program distribusi yang kuat. Namun, kurangnya dana dari luar negeri membatasi impor dan pencetakan Kitab Suci. The Children Bible juga merupakan sumber materi yang sama populernya seperti Alkitab di dalam telepon seluler. Masyarakat Malagasi yang menggunakan telepon seluler setiap hari berjumlah besar.
c. Literatur Kristen berjumlah sangat sedikit. Ada sedikit buku rohani yang bermutu dalam bahasa Malagasi. Gereja Lutheran dan Katolik memiliki mesin-mesin cetak, tetapi mereka semua sangat membutuhkan modernisasi. Materi Kristen yang berkualitas yang dapat berbicara sesuai pola pikir orang Malagasi juga sangat dibutuhkan.
d. Alkitab audio sungguh vital di sebuah negara dengan tingkat melek huruf di bawah 50% ini dan yang betul-betul fungsional adalah 30%. Dengan demikian, semakin banyak sumber berharga seperti Alkitab audio yang dikeluarkan oleh FCBH dan pengajaran audio dalam 13 bahasa yang semuanya itu ditawarkan melalui GRN, GNM, dan UBS.
e. Radio Kristen. Acara-acara Kristen yang dikerjakan oleh UBS dan SU disiarkan secara rutin melalui stasiun radio nasional dan banyak stasiun radio FM lokal di pusat-pusat perkotaan yang besar. Namun, organisasi dan program-program yang konsisten dalam kualitasnya masih dibutuhkan. Avotra, sebuah badan pelayanan lokal, memiliki stasiun radio di Nosy-Be yang membawa dampak positif bagi masyarakat lokal. HJCB telah menolong mendirikan sejumlah stasiun radio FM di berbagai tempat yang berbeda di pulau ini. Baik TWR dan Adventists memancarkan siarannya dari wilayah dataran tinggi Malagasi. Yang paling krusial ialah menyediakan radio-radio dan transmisi radio untuk menjangkau penduduk pedesaan yang terisolasi dari dunia luar. Daerah perkotaan sudah teratasi dengan baik.
f. Film YESUS kini tersedia dalam tujuh bahasa, sebagai hasil dari pelayanan penerjemahan baru-baru ini. Ada lima bahasa lagi yang sedang dalam proses pengerjaan. Berdoalah supaya film ini dapat digunakan dengan efektif.

Operation World | << Madagaskar >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Madagaskar - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org