MISI
.co
christian
online
Misi

Burkina Faso

Dari Misi

Langsung ke: navigasi, cari
Navigasi negara:

Operation World | << Burkina Faso >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan


Daftar isi


Jawaban Doa untuk Disyukuri -- (Burkina Faso)

1 Pertumbuhan kekristenan, terutama kelompok injili, telah bertahan selama beberapa dekade. Pertumbuhan yang terjadi pada awal tahun 1990-an masih belum tertandingi. Kelompok injili bertumbuh dari 10.000 orang pada tahun 1960 menjadi 1,44 juta orang pada tahun 2010.

2 Puji Tuhan untuk keluarga Gereja Sidang Jemaat Allah (AoG) yang penuh semangat, dengan visi misionernya yang kuat dan pernyataan mereka yang mengaku memiliki lebih dari satu juta jemaat terafiliasi. Sebagian dari jemaat ini adalah para petobat baru dengan latar belakang agama Islam.

Tantangan untuk Didoakan -- (Burkina Faso)

1 Sebagai negara yang dikelilingi daratan, miskin sumber daya, dan terbelakang, Burkina Faso terus berjuang dengan kemiskinan. Kecil kemungkinan akan terjadi perbaikan kondisi yang cepat. Realitas perekonomian dan mentalitas kemiskinan yang mencengkeram negara ini harus segera diatasi. Berdoalah untuk

a. Proyek bantuan, pengembangan dan pembiayaan usaha kecil yang akan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan bukan menciptakan ketergantungan lebih lanjut. Berdoalah agar ada solusi kreatif untuk mengatasi masalah-masalah yang telah sekian lama menghambat pengentasan kemiskinan berikut: korupsi di dalam pemerintahan dan penyelewengan bantuan dana asing dari masyarakat yang paling membutuhkan.
b. Penduduk Burkina yang beremigrasi dengan tujuan bekerja. Diperkirakan terdapat tiga juta penduduk Burkina bekerja di Pantai Gading sebelum terjadi insiden kekerasan pada tahun 2002. Sejumlah besar masyarakat saat itu kembali ke Burkina Faso, tetapi kemudian berpindah lagi ke Pantai Gading. Sebanyak 70% emigran tersebut menjadi penganut agama Islam selama mereka jauh dari kampung halaman. Gereja-gereja Burkina telah menanggapi kondisi ini dengan mengirimkan para pendeta dan misionaris untuk menjangkau masyarakat Burkina di luar negeri, terutama melalui AoG, CMA, dan WEC. Namun, masih dibutuhkan lebih banyak lagi pendeta dan misionaris.
c. Arus urbanisasi yang tinggi terus berjalan. Pertanian tradisional dan kehidupan pedesaan terbukti tidak memadai untuk menopang kebutuhan keluarga ataupun memberikan lapangan pekerjaan bagi kaum muda. Gereja-gereja di pedesaan kini membuka cabang di ibukota negara untuk memelihara relasi dengan anak didik dan para anggota jemaat mereka yang terpelajar di kota. Hal ini juga akan memperkuat gereja di desa asal tersebut.

2 Roh-roh duniawi terasa sangat nyata di Burkina Faso. Masyarakat setempat bisa dikatakan “50% Muslim, 20% Kristen, dan 100% animis”. Kuasa okultisme di antara banyak suku di Burkina Faso masih harus dilawan dan dipatahkan. Hanya sedikit negara di Afrika Barat yang lebih didominasi dengan pemujaan berhala, fetisisme, dan komunitas terselubung dibanding negara ini. Kuasa okultisme bahkan sudah merasuk di sejumlah gereja, menghambat, dan mencemari pesan Injil Kristus. Kelompok yang paling kuat dalam animisme adalah suku Lobi, Birifor, dan Dogosi (dilayani WEC), Dagara (dilayani kelompok Pentakosta Kanada, AoG, WEC), Senufo dan Bobo (dilayani CMA), Lyele (dilayani IMB), Karaboro, dan beberapa kelompok suku yang lebih kecil. Hampir semua suku tersebut tinggal di wilayah barat dan barat daya negara ini. Berdoalah supaya kuasa Kristus yang telah dibangkitkan akan dinyatakan untuk menyelamatkan banyak jiwa.

3 Gereja-gereja injili harus memacu diri berkembang karena pertambahan jemaat yang terus terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Kegagalan untuk mengkonsolidasi pertumbuhan ini telah mengakibatkan mundurnya sebagian jemaat dari gereja dan pindah ke agama Islam. Ada banyak hal yang dibutuhkan

a. Krisis kepemimpinan muncul karena pertumbuhan gereja yang berlipat ganda dengan sangat pesat sejak awal tahun 1990-an. Berdoalah untuk sekolah-sekolah Alkitab yang dikelola oleh gereja-gereja besar dan badan-badan misi dalam bahasa lokal dan Prancis (SIM, CMA, AoG, WEC, dan kelompok Pentakosta). Berdoalah pula untuk sejumlah perguruan tinggi yang berdiri sendiri seperti Institut Biblique Supérieur, Intitut Biblique du Sahel, dan Institut Logos. Berdoalah untuk pengembangan program pelatihan yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan gereja serta umat percaya di negara ini.
b. Para pemimpin gereja di masa yang sangat menentukan ini. Pertumbuhan gereja menciptakan tantangan besar, yakni memuridkan para petobat baru. Para pendeta dan penginjil kerap bergumul untuk menemukan pasangan hidup yang dapat mendukung mereka dalam tugas ini. Berdoalah supaya mereka dikaruniai istri yang dewasa secara rohani dan emosi, serta yang mengasihi Tuhan. Berdoalah supaya para pemimpin Kristen mampu berdiri teguh melawan praktik penyembahan berhala dan mengatasi tekanan hidup di tengah masyarakat yang didominasi kaum Muslim, animis, dan memiliki hierarki tradisional ini.
c. Kesulitan ekonomi banyak dijumpai di dalam tubuh Gereja, dan juga di seluruh negeri. Berdoalah supaya umat Kristen di negeri ini dapat mengatasi “mentalitas kemiskinan dan ketergantungan”. Berdoalah untuk sikap kepemimpinan yang rela berkorban dan memiliki hati seorang hamba, untuk pengembangan usaha kecil dan proyek kemitraan internasional, dan untuk integritas setiap umat Kristen dalam bekerja.
d. Krisis akibat meningkatnya penyebaran AIDS sedang menjadi fokus perhatian pemerintah dan sejumlah pelayanan Kristen. Namun, tantangan yang harus dihadapi masih sangat besar. Diperkirakan tingkat infeksi HIV berkisar antara 1,6% sampai lebih dari 10% dari populasi orang dewasa. Gereja-gereja dan badan-badan misi telah mengambil inisiatif untuk melakukan berbagai upaya membangun kesadaran masyarakat, mencegah penularan, dan merawat penderita AIDS.

4 Tantangan persatuan. Di masa lalu, denominasionalisme membuat umat Kristen terpecah, tetapi kini ada banyak kemajuan. Gereja mulai menjalin kerja sama dengan gereja lainnya dan juga dengan badan-badan misi. Kerjasama dimulai terutama karena hubungan persaudaraan yang terjalin antar pendeta lokal. Akan tetapi, beberapa perpecahan yang terjadi di dalam AoG yang besar menunjukkan bahwa kesatuan masih belum sepenuhnya tercapai. Berdoalah supaya Roh Kudus dapat meyadarkan hati orang-orang Kristen dan membangun persatuan di antara mereka sehingga Tuhan dapat makin dimuliakan oleh umat-Nya.

5 Berdoalah bagi suku-suku yang terabaikan. Gereja bertumbuh, penginjilan dan misi mengalami kemajuan, dan respons terhadap Injil terus berlangsung, tetapi masih ada 27 suku terabaikan tanpa kesaksian Injil yang efektif; 17 suku di antaranya menganut agama Islam. Kebanyakan suku yang belum diinjili ini sebenarnya ada dalam wilayah pelayanan beberapa proyek misi. Gereja dan tim misi yang bekerja di wilayah suku-suku terabaikan biasanya cenderung berpihak pada suku-suku yang lebih responsif atau sudah memiliki hubungan dekat. Berdoalah untuk perekrutan dan penempatan para misionaris perintis dari Afrika dan bagian dunia lainnya untuk menjangkau suku-suku terabaikan ini. Berbagai tantangan spesifik yang dihadapi meliputi

a. Kaum Muslim lebih kuat di wilayah utara namun kini terus bertumbuh di hampir semua kelompok etnis. Hanya ada segelintir misionaris di Burkina yang mau berkomitmen secara khusus untuk melayani kelompok Muslim.
i. Kelompok Muslim ini mencakup suku Soninke di perkotaan, Tuareg di pedesaan (WH, AoG), Kurumba (AoG), dan Songhai (WH), semua suku ini berada di wilayah utara; suku Bolon di wilayah barat laut; suku Jula (CMF) dan Bobo Madare (yang menjadi target pelayanan CAPRO) di wilayah barat.
ii. Berdoalah juga untuk suku seminomad, Fulbe, suku yang secara strategis berada di wilayah Afrika Tengah dan Barat. Mereka menanggapi Injil dengan respons yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui kesaksian beberapa kelompok pelayanan, seperti: SIM, AoG, WEC, WH, WOI. Mereka yang menjadi pengikut Kristus kerap menghadapi penganiayaan dan pengasingan dari kaum mereka. Berdoalah supaya ada cukup banyak orang Kristen dari suku ini, sehingga mereka dapat saling mendukung dalam mengatasi pandangan negatif masyarakat. Berdoalah untuk pertemuan-pertemuan umat Kristen Fulani di tingkat nasional, usaha perintisan jemaat yang holistik, pusat pemberantasan buta huruf Fulani, siaran radio, program pemuridan melalui cerita Alkitab kronologis, dan juga rencana pendirian sekolah Alkitab dan pusat pelatihan misi dengan bahasa Fulani.
b. Suku-suku terabaikan non-Muslim. Sebagian besar sedang terus diislamkan dan dengan segera kaum Muslim akan menjejali semua suku ini dengan paham-paham yang menentang Injil. Kelompok ini meliputi suku Dogose, Senufo, dan beberapa subsuku Karaboro (CMA, Mennonit) dan sejumlah suku lain yang memiliki pertalian dengan suku Lobi (WEC). Tempat tinggal mereka terpusat di wilayah barat dan barat daya.

6 Para misionaris yang melayani di Burkina Faso memiliki peranan yang sangat penting di negeri dengan begitu banyak kebutuhan fisik maupun spiritual ini. Pekerjaan mereka berat dan keberhasilannya tidak langsung tampak di depan mata. Namun, respons positif cukup tinggi dan para misionaris disambut dengan baik. Badan-badan misi utama yang bekerja di negara ini adalah WBT, SIM, CMA, Mennonit, AoG, IMB, Gereja Apostolik, WEC, Lutheran, CAPRO, dan Deeper Life. Berdoalah supaya mereka senantiasa dilindungi dan dikuatkan. Dalam banyak bidang pelayanan, para misionaris sangat membutuhkan penguatan.

7 VIMAB (Gereja Sidang Jemaat Allah Burkina [ Burkinabé AoG]) menggoreskan kisah tentang kebangkitan misi dari antara penduduk pribumi. Lebih dari 150 pasangan melayani sebagai misionaris di dalam maupun di luar negeri. Meskipun 25% gereja VIMAB terlibat mendukung misi, sebagian besar misionaris ini akan tetap menghadapi kesulitan dan kemiskinan di ladang pelayanan. Sejauh ini, sebagian besar pelayanan mereka masih dilakukan di tengah kelompok suku Mossi yang sudah cukup banyak mendengar Injil. Berdoalah supaya gereja-gereja yang dinamis ini dapat benar-benar menangkap visi untuk menjangkau suku-suku terabaikan yang ada di sekitar mereka dan di negara-negara tetangga. Berdoalah untuk pertumbuhan gereja-gereja ini sebagai badan pengutus misionaris. Berdoalah juga untuk pelayanan penuh pengorbanan dari para misionaris dan para pendukung mereka ini.

8 Gereja pada umumnya belum memiliki visi yang kuat untuk bermisi, sebagian disebabkan oleh masalah kemiskinan dan mentalitas yang bergantung pada orang asing. CAPRO, World Outreach, SIM (melalui Sahel Missiological Institute), dan beberapa lembaga lainnya bekerja untuk memobilisasi gereja dan menyediakan pelatihan lintas budaya bagi mereka yang terpanggil untuk melayani. Berdoalah agar Tuhan membangkitkan suatu gerakan yang kuat dari antara jemaat yang akan membuat gereja menempatkan misi sebagai agenda utama mereka.

9 Bantuan kemanusiaan umat Kristen dikoordinasi sebagian besar oleh Federasi Gereja-Gereja Injili, juga lembaga lain seperti CREDO/Tearfund, dan Compassion. Banyak hal yang sudah dilakukan untuk meringankan pederitaan dan untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang. Pusat pemberantasan buta huruf memungkinkan masa depan yang lebih baik bagi banyak orang. Baik badan-badan misi maupun para pemimpin Kristen membutuhkan hikmat dalam mengelola bantuan—terutama di negara miskin dengan begitu banyak kebutuhan infrastruktur dan godaan berbuat curang saat mengelola dana bantuan yang besar jumlahnya. Kehadiran para pekerja yang berkomitmen untuk jangka panjang memberikan kredibilitas untuk hal-hal yang berkaitan dengan kekristenan sehingga orang-orang mau mendengarkan mereka. Berdoalah agar hati kaum Muslim dan penganut Fetisisme di sana terbuka untuk firman Tuhan.

10 Generasi muda—banyak yang hendak pindah ke pusat kota untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan untuk mencari pekerjaan. Hal ini membuat tatanan desa dan keluarga tidak sama lagi seperti masa-masa sebelumnya. Anak-anak jalanan makin umum dijumpai di wilayah perkotaan. Berdoalah untuk

a. Pelayanan siswa. SU melayani di sekolah-sekolah menengah, pelayanan CCCI mulai berkembang, GBUAF (IFES) melayani di sekolah-sekolah menengah dan Universitas Ouagadougou. GBUAF mempunyai 18 kelompok universitas yang melayani sekitar 600 mahasiswa dan 150 kelompok sekolah menengah yang melayani sekitar 2.000 siswa.
b. Pelayanan pendidikan. Pendidikan sangat mahal di Burkina Faso. Hal ini memberi banyak kesempatan bagi para pekerja misi untuk membuka kelas pengajaran bahasa Prancis dan Inggris dan untuk memanfaatkan banyak terjemahan Kitab Suci sebagai alat mengajar baca-tulis. Ruang baca menjadi sarana pelayanan yang populer dan efektif untuk membantu sekaligus menjangkau kaum muda.

11 Penerjemahan Alkitab menjadi sebuah pelayanan yang sangat signifikan, dengan melibatkan tiga lembaga utama, yakni UBS, ANTBA (lembaga penerjemahan nasional dan lembaga pemberantasan buta huruf), dan SIL. Hanya lima bahasa, di antara sekian banyak populasi, yang memiliki Alkitab lengkap—Moore (bahasa Mossi), Bambara, Bobo Madare (tahun 2004), Gourmanchema (Gurma, tahun 2008), dan Jula (2008). WBT mempunyai enam pekerja yang berkomitmen dalam proyek penerjemahan di negara ini, dan mereka bekerja sama dengan lima lembaga pelayanan lainnya (termasuk WEC dan Mennonit). Saat ini 28 proyek penerjemahan Alkitab sedang dikerjakan dan masih ada 12 bahasa lainnya yang butuh penerjemahan. Penerjemah yang ada sekarang dan yang akan bergabung di masa mendatang membutuhkan banyak doa untuk dapat menyelesaikan tugas yang besar ini. Beberapa bahasa tidak mempunyai bentuk tertulis sehingga membutuhkan pengembangan bahasa tulisan lebih dahulu sebelum bisa memulai penerjemahan. Program pemberantasan buta huruf juga sangat penting dilakukan di banyak daerah lainnya supaya penduduk Burkina dapat membaca Alkitab terjemahan baru—ANTBA sedang melakukan pelayanan ekstensif di bagian ini.

12 Pelayanan media—tingginya tingkat buta huruf, kemiskinan, dan ketersediaan literatur yang terbatas dalam bahasa lokal membuat kehadiran media lainnya sangat penting.

a. Radio digunakan untuk menyiarkan Injil dalam banyak bahasa dan menjangkau banyak daerah terpencil. Radio Evangile Développement adalah salah satu radio Kristen yang pertama kali ada. Saat ini ada banyak stasiun radio Kristen lokal, terutama di wilayah barat dan barat daya.
b. Bahan-bahan audio untuk penginjilan dan pengajaran belum sepenuhnya digunakan meskipun bahan-bahan tersebut sangat penting dalam pelayanan. GRN telah membuat rekaman dalam 73 bahasa dan dialek, termasuk lebih dari 20 bahasa suku-suku terkecil, yang sebelumnya tidak mempunyai terjemahan Alkitab. Berdoalah untuk distribusi dari alat-alat pemutar audio bertenaga surya seperti Saber, Proclaimer, dan MegaVoice, mengingat alat-alat ini bisa rusak jika tidak ditangani dengan hati-hati.
c. Film YESUS terbukti menjadi alat penginjilan utama dalam perintisan pelayanan di tengah suku Bambara/Jula. Film ini tersedia dalam 15 bahasa Burkina.
 
 

Operation World | << Burkina Faso >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan

Burkina Faso - Wikipedia bahasa Indonesia

© OperationWorld (Indonesia) 2015

Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria

TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU

Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:

Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org