1 Pemilihan umum yang adil dan masa transisi yang damai menuju kepresidenan baru tidak dapat dianggap sepele di negara yang bermasalah ini. Pengaruh positif dari presiden yang kini menjabat jelas tak lepas dari latar belakangnya yang kuat sebagai ahli ekonomi dan imannya sebagai seorang Kristen yang dinyatakan secara terbuka. Berdoalah supaya beliau dikaruniai keberanian, integritas, dan perlindungan senantiasa. Berdoalah agar lahir kebijakan-kebijakan yang tegas dan arif dari pemerintahan yang dipimpinnya.

2 Ada kebebasan yang seluas-luasnya untuk pelayanan dan penginjilan di Benin. Umat Kristen dapat berinteraksi secara terbuka dengan penganut animisme dan kelompok Muslim. Puji Tuhan atas banyaknya kesempatan untuk memberitakan Kabar Baik, baik melalui perkataan maupun perbuatan. Berdoalah supaya keterbukaan terus berlanjut, juga supaya gereja dan lembaga misi dapat memakai situasi ini sebaik mungkin selagi kesempatan masih ada.

3 Pertumbuhan gereja berlangsung di seluruh penjuru negeri. Gereja-gereja yang dirintis AoG di wilayah utara dan selatan, gereja-gereja UEEB (Union des Eglises Evangéliques du Bénin) yang dilayani SIM di utara, dan IMB di selatan, semuanya mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, pertumbuhan mereka kalah dengan pertumbuhan sejumlah gereja asli Afrika yang jauh lebih muda, yang mulai bermunculan dalam 25 tahun terakhir. Kelompok injili telah bertumbuh dari 50.000 umat pada tahun 1980 menjadi 770.000 umat pada tahun 2010. DAWN dan ARCEB (Action for Research and Growth of the Church in Benin) sempat memimpin sebuah studi yang kemudian melahirkan sasaran perintisan 20.000 jemaat pada tahun 2020. Berdoalah supaya anak-anak Tuhan dikaruniai ketekunan untuk memastikan Injil menjangkau setiap daerah dan ada jemaat mandiri yang dirintis di tengah semua suku bangsa yang ada di Benin.

1 Kemajuan perekonomian sekaligus korupsi yang meluas. Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian sering kali gagal akibat korupsi. Akibatnya, Benin tetap menjadi salah satu dari 20 negara paling tertinggal di dunia. Sebanyak 70% tenaga kerja terlatih harus bertahan hidup dengan pekerjaan manual atau menjadi tenaga kerja kasar. Berdoalah supaya para pejabat yang memperkaya diri dengan uang rakyat akan bertobat menjadi para pekerja dan pemimpin yang jujur dan rela berkorban.

2 Kejahatan yang terorganisir seperti penyelundupan manusia dan pasar gelap (fayawo) punya pengaruh besar. Sebanyak 75% kegiatan perekonomian merupakan kegiatan ilegal. Hal ini sangat erat berkaitan dengan kepentingan orang-orang Nigeria dan membuat Benin sangat rapuh secara finansial. Diduga, puluhan ribu anak-anak diselundupkan dari Benin setiap tahun untuk dipekerjakan sebagai buruh anak, sebagian besar di negara-negara tetangga sebelah timur mereka. Anak-anak ini sering kali diperlakukan dengan tidak baik dan dianiaya. Berdoalah supaya keadilan dan kebenaran dapat ditegakkan di Benin dan supaya Nigeria memberikan pengaruh yang lebih positif dan bermoral.

3 Suku-suku terabaikan. Sebagian besar suku yang ada masih dikategorikan sebagai suku terabaikan—hanya sejumlah kecil suku yang memiliki populasi mayoritas Kristen (Katolik). Benin memiliki penganut kepercayaan tradisional Afrika dengan persentase tertinggi dan barangkali menjadi negara non-Islam di Afrika yang paling terabaikan oleh penginjilan. Berdoalah secara khusus untuk

a. Suku Fon adalah suku yang paling besar populasinya di Benin. Praktik Voodo berasal dari paham animis suku ini. Suku Fon memiliki jumlah pemeluk agama Kristen yang signifikan, tetapi banyak yang Kristen KTP saja dan voodoo masih melekat dalam kehidupan mereka. Upaya pemberitaan Injil yang dilakukan oleh beberapa lembaga misi Barat dan Afrika membuahkan sejumlah besar gereja. Tingkat pertumbuhan jemaat dan tingkat pertobatan sebagai tanggapan terhadap Injil sama-sama besar. Berdoalah supaya bangkit lebih banyak para pemimpin Kristen dari suku Fon dan supaya orang-orang percaya bisa bersih dari pengaruh animisme.

b. Rumpun suku Gbe meliputi 19 suku di wilayah selatan dari golongan Kwa/Guinea, yang merupakan suku-suku terabaikan dan tidak pernah disentuh oleh Injil—berjumlah 59,5% dari total populasi di Benin. Hanya ada beberapa gereja injili dari penduduk asli di kebanyakan suku ini, namun gereja-gereja tersebut sedang mengalami pertumbuhan.

c. Suku Ede Nago tinggal sebelah tenggara perbatasan dengan Nigeria, di daerah Ketou. Hingga kini, mereka sangat sedikit bersentuhan dengan Injil dan tidak memiliki Alkitab terjemahan dalam bahasa mereka. Suku lain yang terkait adalah suku Idacca yang tinggal di sebelah selatan daerah pusat Benin dan lebih dari 90% masyarakatnya menganut animisme. Beberapa tim kini sedang melayani di tengah mereka.

d. Suku-suku Muslim. Sebagian besar tinggal jauh di bagian utara negara ini, di wilayah yang kurang dijangkau Injil. Suku-suku ini meliputi suku Dendi, Zerma, Hausa, Foodo, dan Kotokoli. Hanya suku Zerma dan Hausa yang memiliki Alkitab PL-PB lengkap, dan kelompok injili dari masing-masing suku tersebut tidak lebih dari 1%. Berdoalah agar ada tim-tim pelayanan yang akan menjangkau mereka—SIM, AoG, dan IMB, masing-masing menjangkau suku-suku yang spesifik.

e. Suku Fulbe (Fula) yang berada jauh di sebelah utara telah mengalami suatu terobosan nyata; ribuan orang datang kepada Kristus, baik melalui pelayanan lembaga misi Barat (SIM, AoG) maupun lembaga misi pribumi. Sebuah sekolah Alkitab telah didirikan dan program-program radio bagi suku Fula makin bertambah. Masyarakat suku ini juga masih terus terbuka untuk menerima Injil.

f. Penduduk perkotaan yang mencapai 1,3 juta jiwa di dua ibukota negara [Porto-Novo dan Cotonou]. Kecepatan urbanisasi membawa banyak orang dari suku-suku bangsa terabaikan menuju ke daerah-daerah perkotaan, termasuk populasi umat Muslim yang tengah meningkat dengan cepat. Dibutuhkan tim-tim pelayanan yang secara khusus menjangkau kelompok-kelompok ini dalam konteks baru mereka di daerah perkotaan. Berdoalah supaya orang-orang yang melayani mereka peka dengan perbedaan budaya di antara suku-suku ini dan mencari cara terbaik untuk menjangkau masing-masing suku. Berbagai proyek misi dari orang-orang Nigeria dan sejumlah gereja Benin melakukan pemberitaan Injil di beberapa kota.

4 Animisme merupakan kekuatan yang luar biasa di Benin. Kekristenan diperkirakan secara kuantitas akan segera melampaui jumlah penganut agama-agama suku, tetapi ada terlalu banyak umat Kristen yang menganut iman yang dikompromikan, iman yang dicampuradukkan dengan keyakinan lainnya (sinkretis). Mereka beribadah di gereja pada hari Minggu dan berkonsultasi kepada dukun pada hari-hari selebihnya. Berdoalah agar terjadi kebangunan rohani yang memurnikan Gereja sehingga umat Kristen dimampukan untuk menghormati Tuhan semata. Berdoalah pula supaya ada banyak dukun mengalami kuasa Yesus dan berpaling kepada-Nya.

5 Gereja di Benin sangat membutuhkan pemuridan. Mereka kekurangan tenaga pendeta yang terlatih untuk memenuhi kebutuhan populasi Kristen yang bertumbuh. Pemimpin-pemimpin baru yang dihasilkan juga tidak cukup memadai jumlahnya. Membangun para pemimpin serta murid-murid Kristus yang terlatih, memiliki pemahaman Alkitab, dan hidup kudus, akan mengubah Gereja yang menganut sinkretisme menjadi mempelai Kristus yang kudus.

6 Lembaga pendidikan sangat penting untuk membentuk Gereja yang tangguh. Berdoalah bagi para guru dan anak didik mereka di Institut Alkitab AoG, enam sekolah Alkitab dan sebuah Sekolah Tinggi Alkitab milik UEEB, Institut Alkitab Benin (Mennonit), Pusat Pelatihan Alkitab (Church of Christ), pusat pelatihan Christ’s Power Ministries, beberapa sekolah lainnya, dan ratusan pelatihan yang tersedia lewat program TEE. Sekolah-sekolah ini membutuhkan staf umum, para pengajar, juga dana dan beasiswa bagi para siswa yang biasanya berasal dari kalangan tidak mampu.

7 Berdoalah untuk misi. Penjangkauan ke Benin bagian tengah dan timur baru berjalan selama 60 tahun. Kelompok misi terbesar adalah: CMF, SIM, WBT, CEF, YWAM. Karena banyaknya daerah yang belum mendengar Injil dan tingginya respons yang muncul, jelas makin banyak pekerja misi yang dibutuhkan. Masyarakat Afrika Barat lainnya dapat berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan ini. UEEB melayani satu-satunya rumah sakit misi injili yang ada di wilayah utara. SIM bekerja sama di bawah kepemimpinan UEEB dalam pekerjaan pelayanan ini. Pelayanan holistik (seperti pelayanan kesehatan di desa-desa dan pengembangan lingkungan pedesaan) memperoleh respons yang luar biasa. Berdoalah supaya ada makin banyak kelompok yang akan menggabungkan pelayanan di bidang pembangunan, pendidikan, dan kesehatan, dengan pemberitaan Injil.

8 Generasi muda merupakan unsur penting bagi Gereja, terutama dengan berkembangnya populasi kaum muda di Benin. Respons mereka terhadap Injil terbilang tinggi. Sayangnya, pelayanan kepada kaum muda kini tampaknya kurang menjadi prioritas dibanding dulu. Berdoalah agar ada lebih banyak lagi upaya penjangkauan melalui pusat-pusat kaum muda, kamp kaum muda, dan kelompok-kelompok belajar. Puji Tuhan atas pelayanan para pekerja GBEEB (IFES) terhadap siswa dan mahasiswa.

9 Penerjemahan Alkitab masih sangat dibutuhkan. Hampir separuh dari bahasa-bahasa di Benin tidak mempunyai terjemahan Alkitab lengkap atau bahkan Alkitab Perjanjian Baru. Tim penerjemah SIM sedang menerjemahkan Alkitab dalam empat bahasa, dan SIL dalam delapan bahasa. Berdoalah bagi pusat bahasa antarlembaga misi yang memfasilitasi pekerjaan penerjemahan dengan menyediakan teknologi dan sumber daya. Kebutuhan akan penerjemahan dan produksi literatur lainnya juga sangat besar: materi TEE, buku tafsiran Alkitab, dan masih banyak lainnya. Berdoalah supaya bahan-bahan tersebut dapat membantu Gereja menjadi lebih memahami Alkitab.

10 Kesempatan penginjilan lewat media sangat strategis di tengah masyarakat yang tingkat melek hurufnya hanya sebesar 40%. Berdoalah untuk

a. Penggunaan bahan-bahan rekaman audio dengan efektif untuk penginjilan dan pengajaran. GRN memproduksi rekaman dalam 46 bahasa, sebagian di antaranya dalam bahasa kaum yang paling terabaikan di Benin. Alat pemutar kaset, CD, dan MP3 sangat berguna.

b. Akhir-akhir ini Tuhan membangkitkan banyak kemitraan baru antara proyek film YESUS dan gereja-gereja di Benin. Berdoalah agar kemitraan ini berdampak bagi suku-suku bangsa di Benin melalui penginjilan dan pemuridan yang berkelanjutan. Film tersebut telah diterjemahkan ke dalam sembilan bahasa dan masih ada satu bahasa lagi yang sedang dikerjakan.

c. Radio. SIM/UEEB menyiarkan acara dalam 14 bahasa di lebih dari 21 stasiun radio FM, dengan jam siaran yang cukup banyak per minggu. Kini TWR mengudara dalam gelombang AM dengan pemancar barunya di Benin. Pemancar ini berpotensi menjangkau 112 juta penduduk Afrika Barat dengan Injil. Ada banyak stasiun radio lokal lainnya dengan acara-acara Kristen, baik di Benin maupun di Nigeria.

d. Televisi. Televisi Kristen yang disiarkan dari Nigeria dapat ditonton oleh sebagian besar penduduk Benin. Berdoalah supaya bermunculan acara-acara yang relevan bagi masyarakat di Benin dan yang materi-materinya sungguh alkitabiah untuk dapat disiarkan dan memengaruhi banyak orang.