Dari Misi
Operation World | << Mayotte >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
|
Geografi & Populasi -- Mayotte
Luas wilayah 373 km2. Mayotte terdiri dari satu pulau utama, Grande Terre, dan satu pulau lebih kecil, Petite Terre.
Populasi | Laju/th | Kepadatan | |
---|---|---|---|
2010 | 199.065 | 2,67% | 534/km2 |
2020 | 250.252 | 2,23% | 671/km2 |
2030 | 302.108 | 1,77% | 810/km2 |
Pemerintah Prancis memperkirakan bahwa populasi telah mencapai lebih dari 200.000 orang, lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan angka yang dicantumkan PBB di sini.
Ibukota Mamoudzou 62.000 jiwa.
Penduduk perkotaan 50,1%.
Populasi < 15 tahun 39%.
Usia harapan hidup 61,8 tahun.
Suku bangsa & Bahasa -- Mayotte
Maore 90%. Penduduk asli Mayotte, yang menggunakan bahasa Shimaore (65%) atau Shibushi (35%).
Lainnya 10%. Mencakup campuran suku Malagasi, Kreol, kaum imigran Bantu (dari Rwanda dan Mozambik), Prancis, dan Arab. Jumlah imigran ilegal mencapai 30% dari populasi Mayotte saat ini.
Tingkat melek huruf 32-58%.
Bahasa resmi Prancis; Shimaore (bahasa suku Bantu) digunakan oleh 80% populasi, Shibushi (bahasa etnis Malagasi) yang digunakan oleh 30% populasi.
Jumlah bahasa 4.
Bahasa yang sudah memiliki terjemahan Alkitab 2 PL-PB, 1 PB, 1 sebagian PL/PB.
Ekonomi -- Mayotte
Kondisi Mayotte lebih makmur daripada negara-negara lainnya di wilayah sekitar negara ini. Kemakmuran terjadi karena negara ini menjadi pangkalan militer dan adanya bantuan Prancis. Namun, bantuan ini terasa sangat mengurangi inisiatif dan semangat kewirausahaan masyarakat setempat. Pertanian tradisional juga mengalami penurunan drastis. Hampir segala sesuatu diimpor dari luar negeri, sehingga biaya hidup menjadi sangat tinggi. Kelebihan jumlah penduduk dan imigrasi ilegal dari pulau-pulau lainnya menghambat kemajuan.
Politik -- Mayotte
Setelah pada tahun 1843 Mayotte diserahkan oleh Madagaskar kepada Prancis bersama Kepulauan Komoro, maka pada tahun 1974 dan 1976 Mayotte memilih untuk tidak merdeka sebagai bagian dari Kepulauan Komoro dan tetap berada di bawah pemerintahan Prancis. Komoro tetap menyatakan kedaulatannya, tetapi Mayotte memilih untuk menjadi jajahan Prancis pada tahun 2000, dan pada tahun 2009 menjadi wilayah luar negeri Prancis—yang membuatnya layak untuk mendapat pendanaan dari Uni Eropa—sesuatu yang mengkhawatirkan Komoro dan PBB.
Religi -- Mayotte
Hampir semua suku Maore merupakan kaum Muslim Sunni, tetapi tingkat kehadiran umat di masjid rendah. Hampir semua orang Kristen bukan penduduk asli dan berasal dari negara berbahasa Prancis lainnya.
|
Kekristenan | Denominasi | % Populasi | Terafiliasi | Laju/th |
---|---|---|---|---|
Protestan | 3 | 0,11 | <300 | 3,0% |
Katolik | 1 | 1,26 | 2.000 | 2,4% |
Sekte Marginal | 1 | 0,07 | <200 | -0,7% |
Tanpa afiliasi | 0,20 | <500 | 0,0% |
Gereja | Mega-Blok | Jemaat | Anggota | Terafiliasi |
---|---|---|---|---|
Catholic Church | K | 2 | 1.497 | 2.500 |
Protestant Churches | P | 3 | 110 | 220 |
Jehovah's Witnesses | S | 2 | 80 | 144 |
Total Kekristenan [5] | 7 | 1.687 | 2.864 |
|
Tantangan untuk Didoakan -- Mayotte
1 Berdoalah bagi mayoritas kaum Muslim. Penduduk asli Mayotte 99,9% nya adalah umat Muslim. Meskipun kebebasan beragama dan penginjilan langsung serta terbuka diizinkan oleh pemerintah (seperti yang dilakukan oleh AoG), respons masih sangat lambat dan sebagian besar petobat baru telah kembali ke agama asal mereka, yakni Islam. Agama Islam abangan suku Maore sangat dibentuk oleh praktik-praktik magis dan okultisme yang berkaitan dengan kepemilikan roh-roh jahat. Meskipun demikian, sikap mudah berpuas diri menghinggapi masyarakat, yang diperparah dengan meningkatnya bantuan ekonomi dari Prancis dan Uni Eropa. Berdoalah agar terjadi terobosan rohani. Nama Mayotte berarti "tempat kematian". Berdoalah agar ini menjadi tempat kehidupan rohani di dalam Kristus.
2 Respons terhadap Injil sangat kecil, umumnya respons itu lebih merupakan wujud dari rasa ingin tahu daripada sikap menerima. Para pelajar dan kaum muda, yang mendapatkan pengaruh sosial Prancis/Barat, memperlihatkan keterbukaan yang terbesar. Sudah umum diketahui bahwa anak-anak yang menunjukkan respons terhadap Injil dihukum atau dipindahkan ke tempat lain di pulau itu. Secara mengejutkan, kaum imigran dari Pulau Anjouan dari Uni Komoro juga bersikap responsif. Berdoalah supaya terjadi tuaian di tengah kelompok ini.
3 Tiga gereja injili di Mayotte membutuhkan kesatuan dan kerja sama yang lebih besar meskipun tanda-tanda perbaikan sudah tampak dalam hal ini. Berdoalah agar ada pendekatan penginjilan yang sesuai dengan budaya namun efektif, dan berdoalah agar pemuridan terhadap petobat baru semakin ditekankan.
4 Berdoalah agar muncul semakin banyak pekerja yang dipanggil ke Mayotte untuk melakukan pelayanan jangka panjang, khususnya orang-orang Afrika berbahasa Prancis. Mereka yang sudah berada di Mayotte telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di tengah ladang pelayanan yang sukar ini. Berdoalah untuk semangat dan kesatuan, juga untuk peningkatan jumlah dan keberhasilan pelayanan mereka. Sebuah tim misi berada di sana, melayani di antara suku berbahasa Shimaore, dan satu tim lagi sedang dipersiapkan untuk melayani di antara para pengguna bahasa Shibushi.
5 Pelayanan pendukung yang membutuhkan dukungan didoakan:
- a. Penerjemahan Alkitab. Alkitab Perjanjian Baru tersedia dalam bahasa Shimaore dan Alkitab Perjanjian Lama sedang dalam proses pengerjaan. Tidak ada Kitab Suci dalam bahasa Shibushi. Para pekerja AIM juga menjalankan program pemberantasan buta huruf agar masyarakat dapat membaca Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Shimaore. Berdoalah agar program ini memiliki semakin banyak murid.
- b. Radio. Dua siaran Injil utama yang dipancarkan oleh stasiun-stasiun radio FM lokal—merupakan pintu terbuka untuk bersaksi kepada seluruh wilayah.
- c. Media lain. Film YESUS dan materi-materi dari Good News Media telah disulih suara ke dalam bahasa Shimaore. Berdoalah untuk penggunaannya secara strategis.
Operation World | << Mayotte >> | Penjelasan Statistik dan Singkatan
Mayotte - Wikipedia bahasa Indonesia
© OperationWorld (Indonesia) 2015
Dari Operation World: Panduan untuk Mendoakan Semua Bangsa di Dunia, Jason Mandryk,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid II dan III, © 2013 Yayasan Gloria
TIDAK TERSEDIA DI TOKO-TOKO BUKU
Jika Anda merasa bahan ini berguna bagi pelayanan Anda, Anda dapat memesannya langsung melalui:
Komunitas Katalis melalui sistem keanggotaan tetap
Pendaftaran: +62-274-264-1003, katalis@glorianet.org
atau kontak http://glorianet.org